Dan barangsiapa yang percaya (memiliki iman, berpegang teguh, bersandar pada) Sang Putra (sekarang memiliki) hidup yang kekal. Tetapi siapa yang durhaka (tidak percaya, tidak mau percaya, tidak suka, tidak tunduk) kepada Anak, ia tidak akan pernah melihat (mengalami) kehidupan, melainkan murka Allah tetap atasnya. [Ketidaksenangan Tuhan tetap ada padanya; Kemarahannya terus membebani dirinya.]
--- Yohanes 3:36 amp
Tuhan itu sempurna; kita tidak.
Namun ketika Dia menyelamatkan kita dan kita “dilahirkan kembali”, Roh Kudus masuk dan mulai mengubah ketidaksempurnaan kita. Yesus mengubah kita
dari dalam keluar.
Keselamatan kita adalah keajaiban pribadi kita.
Darah-Nya yang tertumpah di kayu salib menutupi dosa kita.
Sebab Allah telah menjadikan Kristus, yang tidak pernah berbuat dosa, menjadi korban penebus dosa kita, supaya kita dibenarkan di hadapan Allah melalui Kristus.(NLT)
--- 2 Korintus 5:21 NASB
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru. Yang lama telah berlalu; lihatlah, yang baru telah datang.
--- 2 Korintus 5:17
Yesus menjalani hidup-Nya melalui kita, jadi tujuan utama kita dalam hidup ini adalah menjadi seperti Dia. Dalam perjalanan kita sehari-hari bersama Yesus, kita belajar dari Dia dan roh-Nya membantu kita melakukan kehendak-Nya melebihi keinginan kita sendiri.
Dengan demikian kita menjadi semakin serupa dengan Yesus. Inilah yang dimaksud dengan menjadi serupa dengan gambar-Nya. Kita menjadi "menjadi serupa dengan gambar Putra-Nya"
(Roma 8:29).
Tuhan memberi kita kehidupan kekal sebagai anugerah cuma-cuma, bukan karena kita baik tetapi karena Dia baik dan penuh belas kasihan.